Kamis, 18 Oktober 2012

5 Eksekusi Hukuman Mati Sadis di Masa Lampau

Peradaban manusia , pernah memasuki masa kelamnya . Sekalipun itu mengatas namakan hukum , tapi praktik-praktik eksekusi di bawah ini , sungguh-sungguh tak berprikemanusiaan . Sebagian besar dilakukan ketika nalar manusia masih dilandasi pemikiran yang barbar dan primitif , dimana yang lemah menjadi korbannya .  Berikut  himpun 5 metoda eksekusi brutal yang pernah dilakukan manusia :

1. Lingchi


Lingchi adalah bentuk penghukuman mati di Cina yang dipraktikkan dari tahun 900 hingga 1905 . Dalam penghukuman ini , terdakwa diikat di tiang kayu di depan umum , lalu bagian tubuhnya diiris satu per satu , dan terdakwa dibiarkan hidup dalam proses ini . Opium kadang-kadang digunakan sebagai belas kasihan atau agar terdakwa tidak pingsan .

2. Eksekusi Mati dengan Gajah


Eksekusi Mati dengan Gajah adalah suatu metode hukuman mati selama ribuan tahun yang umum dilakukan di Asia Selatan dan Tenggara, dan khususnya di India . Gajah Asia digunakan untuk menghancurkan , mengoyak-ngoyak , atau menyiksa tawanan di depan umum . Hewan-hewan gajah tersebut terlatih dan serbaguna , mampu membunuh dengan cepat atau menyiksan korban perlahan-lahan . Hukuman mati dengan menggunakan gajah dilakukan oleh penguasa untuk menegaskan kekuasaannya dan menunjukkan kehebatannya dalam menaklukan hewan liar .
Pemandangan ketika gajah membunuh tawanan telah menarik banyak perhatian dan biasanya membuat para pelancong dari Eropa ketakutan , dan banyak dicatat dalam berbagai jurnal kontemporer maupun catatan perjalanan di Asia . Praktik ini pada akhirnya dilarang oleh para penjajah Eropa ketika menguasai daerah-daerah di Asia pada abad ke-18 dan 19 . Selain di Asia , hukuman mati oleh gajah juga pernah diadopsi oleh kekuasaan di Barat , misalnya Romawi dan Kartago , khususnya terhadap tentara yang memberontak .

3. Dikuliti

 

Menguliti adalah sebuah aktivitas mengangkat sebuah kulit dan biasa dilakukan dengan sebuah pisau . Proses ini biasa dilakukan terhadap binatang yang telah mati , sebagai salah satu persiapan untuk mengonsumsi daging dan kulitnya digunakan untuk keperluan lain . Namun di zaman dahulu menguliti bisa juga dilakukan terhadap manusia hidup sebagai salah satu bentuk hukuman . Ketika pengangkatan sebuah kulit terjadi terhadap seseorang , teramat sangat menyakitkan , ini adalah sebuah metoda brutal dari sebuah eksekusi .
Bangsa Assyria telah mempraktikkan hukuman menguliti terhadap tawanannya . Setelah dikuliti , korban lalu dibakar hidup-hidup . Kulit kemudian digantung di pintu gerbang kota, dengan maksud mendapatkan penghormatan dari bangsa Israel .

4. Eksekusi Gergaji
   
Eksekusi Gergaji adalah metode eksekusi yang digunakan di Eropa di bawah Kekaisaran Romawi , di Timur Tengah, dan di bagian Asia . Beberapa sumber mengatakan bahwa metode itu mungkin tidak pernah digunakan . Sang terhukum digantung terbalik kemudian digergaji mulai dari pangkal paha hingga terbagi menjadi dua . Karena tubuh terbalik , otak menerima suplai darah yang terus menerus meskipun pendarahan parah , kesadaran terhukum masih terjaga . ( nice..)

5. Penyulaan

Pada beberapa budaya, ada beberapa metoda eksekusi melalui cara penyulaan , dimana tubuh terhukum ditombak oleh benda asing seperti tiang , atau tombak , dari pangkal paha hingga kepala . Kemudian tubuh pelaku dipertontonkan dimuka umum . Eksekusi ini mirip dengan metoda yang dilakukan terhadap praktik kambing guling .
 






Artikel Terkait

U-nique copyright© 2012